6/07/2011

bukan megah, bukan sohor

Ini yang kau atas namakan cinta buat kami

kami kau ajari membaca buku-buku mantra yang telah seusia batu.
kami kau tunjukan bagaimana memuja tuhan lain yang kami belum sempat berkenalan.

kami baru saja menerima ajaran tentang harumnya menjadi sampah dalam bangkai.
kami mengikuti kuliah dengan biadab jadi guru berbaju pink

jalan ini belum terlampau sulit untuk kami lalui
apalagi hanya kebohongan kau tabur layaknya beling merobek telapak kami yang semakin tebal.
kami masih kuat.
berikan kami yang lebih rumit

lalu kami tidak pernah dihargai murka.
jangan salahkan kami jika memotong nadi aliran kebosanan ini
jika kami terlampau sakit...

bukan megah....
bukan sohor....
kami butuh peduli
sebab lebam kami semakin hari semakin merah saga.




4/08/2011

Potensi Daerah Morowali.


Kabupaten Morowali salah satu daerah otonom yang terbentuk bersama dengan dua kabupaten lainnya di Propinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang No.51 thn 1999 ttg Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan. Dimana sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Poso, yang wilayahnya memebntang dari arah tenggara ke barat dan melebar ke bagian timur, serat berada di daratan Pulau Sulawesi yang terdiri dari pulau-pulau kecil.
Pada tahun 2004, Kabupaten Morowali mengalami pemekaran sehingga kecamatan yang semula berjumlah 10 menjadi 14 kecamatan. Kecamatan Bungku Utara dimekarkan menjadi dua Kecamatan yaitu Bungku utara dan Mamosalato. Sedangkan Bungku Barat dimekarkan menjadi tiga kecamatan yaitu Bungku Barat, Bumi Raya, dan Witaponda. Sementara Mori atas dimekarkan menjadi 2 kecamatan mori atas dan mori utara,
Kata Morowali dalam bahasa Suku Wana berarti ‘gemuruh’. Kata Morowali merujuk pada tempat tinggal Suku Wana yang berdiam di sekitar daerah aliran Sungai Bongka dan anak-anak sungainya di pedalaman Bungku Utara. Morowali kemudian diabadikan sebagai nama daerah tempat mereka tinggal.