Letaknya yang terbilang strategis karena berada diantara teluk tomini dan teluk Tolo membuat Morowali terlihat mengesankan. Dukungan gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar melebar dari timur hingga kearah barat menambah eksotika negeri gemuruh air Morowali nampak tiada duanya.
Morowali sekurang-kurangnya boleh berbangga memiliki banyak pulau-pulau kecil berpenghuni. Pulau kecil adalah sebuah pulau yang memiliki luas kurang lebih 12 KM persegi. Ditahun 2003 lalu pulau di Morowali ditetapkan sebagai salah satu pulau prioritas atau pulau percontohan dari tiga pulau di Indonesia yang jadi pilot project oleh Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Bayangkan saja, dari sekitar 17.480 pulau kecil di Indonesia, Morowali menjadi salah satu dari tiga pulau prioritas diantaranya.
Namanya pulau paku. Berada disebelah pulau Kaleroang dan berimpit dengan pulau Salabangka. Bentuknya yang mungil serta tarikan garis pantai dengan pasir putih halus yang membentang mengelilingi setiap tepinya membuat mata seolah tak mau berkedip.
Pulau Paku dihuni oleh setidaknya empat suku besar didalamnya yaitu suku Bugis, Bajo, Bungku dan Buton yang tersebar di delapan desa. Letak geografis pulau paku yang dikelilingi lautan membuat masyarakatnya notabene bermatapencaharian sebagai nelayan. Potensi perikanan dan kelautan yang ada disekitanya tergolong sangat bagus. Maka tidak salah jika daerah ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Inilah pulau yang sekarang tengah dikembangkan Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil RI. Tidak tanggung-tanggung, kawasan Minapolitan atau daerah sentral perikanan yang menjadi visi Kementerian Perikanan dan Kelautan akan mulai dikembangkan didaerah ini.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah pusat mengelola pulau ini, pulau paku telah mendapat bantuan langsung untuk pengadaan listrik tenaga surya bagi sebanyak 100 kepala keluarga. Selain bantuan PLTS, bantuan lain juga diberikan seperti perahu katinting, pengangkut air bersih, serta teknik pengembangan dan budidaya rumput laut dan teripang.
Menurut DR. Toni Ruchimat, M,Sc selaku Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau kecil di Indonesia disela-sela kunjungannya ke Paku (24/04/10), untuk pulo paku alokasi dana bantuan khusus akan diberikan dengan bantuan pemerintah daerah yang akan menanggung 20 persen dari dana yang akan diberikan nanti untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat pulo paku. “untuk bantuan sebenarnya telah mulai kami berikan sejak tahun 2003. Saya masih ingat kala pertama datang kepulau Paku jalanannya masih jalan setapak dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Sekarang ojekpun disini sudah banyak, jalan juga semakin lebar dan bagus. Saya sangat terpukau dengan itu,” katanya.
Melihat antusias masyarakat dalam memajukan kesejahteraannya, maka diperlukan tindakan yang lebih serius. Lanjut Toni, didaerah ini akan dibangun juga perpustakaan nasional, serta sentral-sentral perikanan yang menunjang pekerjaan masyarakat sebagai nelayan. “untuk mengolah hasil laut seperti ikan, teripang dan rumput laut saja, sekarang harus dibawah dulu keluar daerah agar bisa diolah. Ini sangat mengurangi nilai pendapatan para nelayan. Makannya kita harus membangun sentral pengolahan didaerah terdekat agar semua hasil nelayan kita bisa lebih optimal,” tandasnya.
Untuk pembangunan perpustakaan nasional nantinya akan disuply dengan buku-buku tentang petunjuk dan teknik pengelolaan potensi dan hasil laut serta jenis-jenis buku perikanan yang lain. Diharapkan dengan begitu masyarakat pulau akan lebih bisa mengembangkan kehidupannya secara mandiri. Selain buku-buku tentang perikanan dan kelautan masyarakat juga bisa mengusulkan buku dan bahan ajaran apa saja yang dibutuhkan mulai dari tingkat SD hingga SMU.
Dirjen pemberdayaan pulau-pulau kecil Toni Ruchimat juga mengungkapkan kekagumannya atas kerjasama yang baik dilakukan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Menurutnya upaya yang dilakukan pemerintah pusat tidak akan bisa berjalan tanpa ada sinergi yang positif dengan pemerintah daerah. Selain itu, keadaan masyarakat yang tergolong antusias mengembangkan kesejahteraannya membuat dirinya sangat ingin mengembangkan pulau Paku ini lebih jauh.
Menanggapi hal tersebut, Anwar Hafid yang menerima kunjungan Toni Ruchimat mengungkapkan bahwa pengembangan pulau-pulau kecil seperti pulau paku akan terus didorong oleh pemerintah daerah demi memajukan kesejahteraan masyarakat Morowali. Hal senada juga disampaikan ketua DPRD Morowali Abudin Halilu bahwa potensi kabupaten Morowali sangat layak dikembangkan dengan bantuan pemerintah pusat. Semoga saja pulau paku bisa menjadi salah satu pulau percontohan oleh pulau-pulau kecil didaerah lain.