kami kau ajari membaca buku-buku mantra yang telah seusia batu.
kami kau tunjukan bagaimana memuja tuhan lain yang kami belum sempat berkenalan.
kami baru saja menerima ajaran tentang harumnya menjadi sampah dalam bangkai.
kami mengikuti kuliah dengan biadab jadi guru berbaju pink
jalan ini belum terlampau sulit untuk kami lalui
apalagi hanya kebohongan kau tabur layaknya beling merobek telapak kami yang semakin tebal.
kami masih kuat.
berikan kami yang lebih rumit
lalu kami tidak pernah dihargai murka.
jangan salahkan kami jika memotong nadi aliran kebosanan ini
jika kami terlampau sakit...
bukan megah....
bukan sohor....
kami butuh peduli
sebab lebam kami semakin hari semakin merah saga.