10/14/2010

Jatah kami berupa kematian

 
Betapa lelahnya kita. 

Sering menaruh harapan pada paru burung.
Untung  kami sadar kemarin,
bahwa pot bunga didepan rumah kami ditembaki jadi isyaratnya. 

Lalu kami memesan kematian halus didegup jantung.
Tanpa sadar kau juga menambahkan bonus kematian dikepala. 

Indah sepertinya
Tolong setelah ini kami diberikan juga mesiu dari granat yang meletup didekat kamar tidur kami tadi pagi.

9/15/2010

tanpa judul

sadari tadi aku menunggumu disini. dihutan akasia randu dan jati. disini dulu kita pernah menyiangi diri sambil memahat nama lewat paut tangan kita yang kita bilang punya ciri. dulu ibu sering menggelengkan kepala karena kerap mendapati kita menguliti kambium. Lalu kita bilang ini akan jadi pohon raksasa dimana nama kita akan membentang melingkar mengikutinya. kitapun semakin sore, menendang kaleng bekas dan berlarian memintal batas waktu layaknya perjalanan datu Museng dan Maipa.

sekarang aku menunggumu disini, meminta kepada langit agar suasana mirip sebelumnya yang dulu itu, atau sedikit sama. ekor senyummu masih dipelepah daun jati kering itu kau tanam tempo hari. aku bertanya untuk apa?. dan kau menjawab suatu saat sejarah akan menceritakannya kembali kepada kita tentang bisik akasia randu dan jati saat magrib menyusahkan kita kembali kerumah. Tahukan kamu seberapa kali kita mencoba interupsi tentang batang-batang hari yang kita lewati dibenih yang muda, mengapa mahameru dicipta kolosal, mengapa niagara termahsur sampai ditelinga kita, rahasia itulah yang membuat kau membungkus mimpimu dipagi hari berharap sore lipatannya bisa tetap rapi sedia kala.

sekarang aku menunggumu disini. ditempat duduk tak bersandar, dibangku batu yang sudah khatam mengenal keluh kesah kita setelah seharian dimarahi bapak karena bolos bersekolah,dan kau lebih memilih banyak menghabiskan sisa waktumu disini.

Meski demikian telah lama lalu, namun kini namamu telah berubah menjadi serat dan akar. Intuisi menerka rekaman masa silam. ada lipatan kesedihan disini namun lebih banyak bentangan kebahagiaan kita merapi dibawah pohon. jika kata orang cinta itu nama lain dari pengorbanan, maka ini yang patut kita pertanyakan apakah yang tengah kita rasakan ini adalah cinta atau hanya pengorbanan.

lalu dicermin ku ukir namamu uap ragu-ragu kubaca seperti ini:

AMBUN POPPY

Andai aku masih akan menemuimu kelak
Mungkin pada batang dan jarak tunas dengan akar sedemikian jauh melampaui kita
Biar nadi sudah terlalu sering dijadikan puisi dan
Untuk lupa karena aku tak sempat menitipkan sesuatu untuk sekedar kau ingat kelak.
Namun alangkah senangnya menjadi karibnya kita selama beberapa tahun hingga sekarang

Pada ranting yang sempat kering tak lagi singgah pada batang melainkan jatuh ditanah
Onggok angin sekonyong itu telah menghempas dadamu tanpa ragu
Pasti sakit katamu. walau perih bisikanmu seperti jimat dalam dada kita. dan
Pula Akhirnya kita akan kembali diam menggendong lutut sambil berdekap kuku
Yakinlah bahwa tinggal ini kawan, rayuan untuk membuatmu semakin iman kepada rajam bahwa aku dulu dan sekarang hanya beda usia, karena sela diantara jariku masih ingin kau ripit dengan tanganmu untuk sekedar menarikku kembali duduk di bangku batu kita pagi hingga sore

Maniskan?...
kita mendalaminya
walaupun banyak kisah pedih yang sudah pasti merajam nasib, tahukah kamu bahwa ternyata kita ada satu malam, ada satu hari, ada satu minggu, ada satu tahun, satu abad yang berjarak namun dekat walau tak bisa saling bersentuh, namun kekuatannya melebihi tarikan kutub-kutub.

Mari kuikat jajar namamu pada DOA

Ampuni dan muliakan dia siang dan malam
Mungkin eratkan setiap keraguannya menjadi pilar namanya sabar
Bila nanti kala iya merasa sendiri, perlihatkan kepadanya arti kekuatan cinta disekelilingnya
Untuk kemungkinan yang membuatnya menjadi merugi ajari dia cara mendekatkan jidatnya kepada kebesaran-Mu
Nanti, Rangkul kala rapuhnya

Pagari kepadanya kesanggupan memecah kesedihan
Olehnya selamatkan dia dari ketakutan yang menjepit perasaannya
Pastikan alamat setiap kemudahan terhadap segala usahanya
Pagut untuknya nikmat-nikmatmu.
Yakinkan bahwa hidup seperti mengeja cuaca....



Untuk arti nama yang sering kamu pertanyakan pada angin, maka nama itu adalah DOA....


foto dari sini : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://catatansiadhi.files.wordpress.com/2010/05/sahabat.jpg&imgrefurl=http://catatansiadhi.wordpress.com/&usg=__hDrvDmFac-oJqur3ioMgqpbhFxk=&h=640&w=475&sz=206&hl=id&start=0&zoom=1&tbnid=yIhbPyPL7g9fcM:&tbnh=131&tbnw=97&prev=/images%3Fq%3Dsahabat%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN%26biw%3D1024%26bih%3D576%26tbs%3Disch:1&um=1&itbs=1&iact=hc&vpx=675&vpy=78&dur=285&hovh=261&hovw=193&tx=62&ty=149&ei=iAORTNylOYzevQPk-ojMCw&oei=iAORTNylOYzevQPk-ojMCw&esq=1&page=1&ndsp=15&ved=1t:429,r:3,s:0

5/12/2010

Pulau Morowali


Letaknya yang terbilang strategis karena berada diantara teluk tomini dan teluk Tolo membuat Morowali terlihat mengesankan. Dukungan gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar melebar dari timur hingga kearah barat menambah eksotika negeri gemuruh air Morowali nampak tiada duanya.

Morowali sekurang-kurangnya boleh berbangga memiliki banyak pulau-pulau kecil berpenghuni. Pulau kecil adalah sebuah pulau yang memiliki luas kurang lebih 12 KM persegi. Ditahun 2003 lalu pulau di Morowali ditetapkan sebagai salah satu pulau prioritas atau pulau percontohan dari tiga pulau di Indonesia yang jadi pilot project oleh Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Bayangkan saja, dari sekitar 17.480 pulau kecil di Indonesia, Morowali menjadi salah satu dari tiga pulau prioritas diantaranya.
Namanya pulau paku. Berada disebelah pulau Kaleroang dan berimpit dengan pulau Salabangka. Bentuknya yang mungil serta tarikan garis pantai dengan pasir putih halus yang membentang mengelilingi setiap tepinya membuat mata seolah tak mau berkedip.
Pulau Paku dihuni oleh setidaknya empat suku besar didalamnya yaitu suku Bugis, Bajo, Bungku dan Buton yang tersebar di delapan desa. Letak geografis pulau paku yang dikelilingi lautan membuat masyarakatnya notabene bermatapencaharian sebagai nelayan. Potensi perikanan dan kelautan yang ada disekitanya tergolong sangat bagus. Maka tidak salah jika daerah ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Inilah pulau yang sekarang tengah dikembangkan Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil RI. Tidak tanggung-tanggung, kawasan Minapolitan atau daerah sentral perikanan yang menjadi visi Kementerian Perikanan dan Kelautan akan mulai dikembangkan didaerah ini.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah pusat mengelola pulau ini, pulau paku telah mendapat bantuan langsung untuk pengadaan listrik tenaga surya bagi sebanyak 100 kepala keluarga. Selain bantuan PLTS, bantuan lain juga diberikan seperti perahu katinting, pengangkut air bersih, serta teknik pengembangan dan  budidaya rumput laut dan teripang.
Menurut DR. Toni Ruchimat, M,Sc selaku Dirjen Pemberdayaan Pulau-pulau kecil di Indonesia disela-sela kunjungannya ke Paku (24/04/10), untuk pulo paku alokasi dana bantuan khusus akan diberikan dengan bantuan pemerintah daerah yang akan menanggung 20 persen dari dana yang akan diberikan nanti untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat pulo paku. “untuk bantuan sebenarnya telah mulai kami berikan sejak tahun 2003.  Saya masih ingat kala pertama datang kepulau Paku jalanannya masih jalan setapak dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Sekarang ojekpun disini sudah banyak, jalan juga semakin lebar dan bagus. Saya sangat terpukau dengan itu,” katanya.
Melihat antusias masyarakat dalam memajukan kesejahteraannya, maka diperlukan tindakan yang lebih serius. Lanjut Toni, didaerah ini akan dibangun juga perpustakaan nasional, serta sentral-sentral perikanan yang menunjang pekerjaan masyarakat sebagai nelayan. “untuk mengolah hasil laut seperti ikan, teripang dan rumput laut saja, sekarang harus dibawah dulu keluar daerah agar bisa diolah. Ini sangat mengurangi nilai pendapatan para nelayan. Makannya kita harus membangun sentral pengolahan didaerah terdekat agar semua hasil nelayan kita bisa lebih optimal,” tandasnya.
Untuk pembangunan perpustakaan nasional nantinya akan disuply dengan buku-buku tentang petunjuk dan teknik pengelolaan potensi dan hasil laut serta jenis-jenis buku perikanan yang lain. Diharapkan dengan begitu masyarakat pulau akan lebih bisa mengembangkan kehidupannya secara mandiri. Selain buku-buku tentang perikanan dan kelautan masyarakat juga bisa mengusulkan buku dan bahan ajaran apa saja yang dibutuhkan mulai dari tingkat SD hingga SMU.
Dirjen pemberdayaan pulau-pulau kecil Toni Ruchimat juga mengungkapkan kekagumannya atas kerjasama yang baik dilakukan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Menurutnya upaya yang dilakukan pemerintah pusat tidak akan bisa berjalan tanpa ada sinergi yang positif dengan pemerintah daerah. Selain itu, keadaan masyarakat yang tergolong antusias mengembangkan kesejahteraannya membuat dirinya sangat ingin mengembangkan pulau Paku ini lebih jauh.
Menanggapi hal tersebut, Anwar Hafid yang menerima kunjungan Toni Ruchimat mengungkapkan bahwa pengembangan pulau-pulau kecil seperti pulau paku akan terus didorong oleh pemerintah daerah demi memajukan kesejahteraan masyarakat Morowali. Hal senada juga disampaikan ketua DPRD Morowali Abudin Halilu bahwa potensi kabupaten Morowali sangat layak dikembangkan dengan bantuan pemerintah pusat. Semoga saja pulau paku bisa menjadi salah satu pulau percontohan oleh pulau-pulau kecil didaerah lain.

3/18/2010

hadiah ulang tahun dari wissanggeni... masih teman MP


Pertama aku ngirim ini buat tassyakuranmu temanku!!!...

Tak kubawa lentera untuk menerangimu dalam rinai gulita
karena tak sanggup kubuat sendiri
sempat kurakit ingatanku untuk menemuimu
dalam tiga prempat malam dibulan bisu

sepengatuanku yang sederhana
kau tiba-tiba kesumat yang binarmu menyembuh
gores belati perih yang sudah menahun

kupanggil kau dalam kangkangan rembulan bisu
untuk menakar akan aksara yang menjadi janin
ini dia, bagiku gelapmu adalah kekasih bait garis di atas mistar
kekasihmu adalah halaman putih
dan wajahmu memapar kolom bacaan kami

untuk kali ini kami setuju rindu berkalang adalah milikmu
binarmu yang itu sekali waktu akan menjadi penawar pahit
kemudian mereka bangkit dengan lisan yang menggagap
aku yakin namamu akan memajang di pagi dan di sore
lalu rindu berkalang akan menemukan jodohnya.


lalu  kau menambahkan ini.:

1
kau tahu Run, sebelum aku bertemu cahaya , aku sering bicara sendiri seperti ini :
kekalahan adalah , disaat mata bersitatap dengan matahari, tapi yang ia lihat cuma satu macam kegelapan dimana meski ia telah sekuat tenaga  membuka kelopak, cuma benang pucat  dari waktu yang  nampak. dulu aku pernah menduga, kekalahan adalah lawan kata kemenangan, seperti yang selama ini diartikan orang orang sehabis gosok gigi, seusai kenyang makan pagi. ternyata  tak semudah itu Run, kau akan tahu sukarnya sepelik mengeja cuaca. Aku disini, memutar mutar lingkaran sebuah kenop kunci,
              : kekalahan yang sering memenangkan, atau kemenangan yang sering mengalahkan ?


2
suatu siang aku berharap. Semoga terik ini mengajarkan pada luka lukaku tentang kesedihan yag pekik. Hingga aku tak perlu lagi menyediakan airmataku menjadi jarum yang menjelujur dari mesin jahit.
Tik.Tik.Tik.Tik.
Kau ingat hujan ? jika kau ingat hujan, maka di rintik yang teratur itulah nama-nama kesedihan di kelompokkan. Mereka sama Run, langit meminta hujan merawat luka luka nilik bumi, sementara airmata mengirimkan jejarumnya  untuk menjahit luka waktu.
dan aku ?
aku diciptakaan rahim untuk menyaksikan bagaimana luka bumi dan luka waktu terus menganga. Run, selamanya luka ini akan bersarang di jantung seperti tujuh baris cahaya yang rekat  melilit  septima.


3
Kau masih menginginkan aku menuliskan cinta, rindu, dan lengan yang  dengan tegap membidik harapan ke dalam puisi. Baik, kutulis ini :

DALAM KEMAH

              : sajak Goenawan Mohamad

sudah sejak awal kita berterus terang dengan sebuah teori: cinta adalah potongan-potongan pendek interupsi- lima menit, tujuh menit, empat…. dan aku akan menatapmu dalam tidur.

apakah yang bisa bikin kau lelap setalah percakapan? mungkin sebenarnya kita terlena oleh suara hujan di terpal kemah. di ruang yang melindungi kita untuk sementara  ini  aku, optimis, selalu menyangka gerimis sebenarnya ingin menghibur, hanya nyala tak ada lagi: kini petromaks seakan-akan terbenam. jam jadi terasa kecil. dan ketika hujan berhenti, malam memanjang karena pohon-pohon berbunyi.

kemudian kau mimpi. Kulihat seorang lelaki keluar dari dingin dan asap nafasmu: kulihat sosok tubuhku, berjalan kearah hutan.aku tak bisa memanggilnya.

aku dekap kamu.
Setelah itu bau kecut rumput, harum marijuana, pelan-pelan meninggalkan kita.



4
detik detakmu
adalah jantung usia yang dikhianati waktu

TAK LUPA MEMBUBUHINYA DENGAN SESUATU.
KATANYA :

catatan :
tulisan ini, berkatan sekaligus ha
diah kecil untuk Arunawa yang katanya sedang melewati angka duapuluh enam. selamat.selamat.selamat. selamat menikmati usia yang kian memendek tanpa perlu takut.


salamsayangselalu,

-pucukpenawisanggeni-

untuk semuanya saya ucapkan terima kasiH Yipiiiiiing... hehehehehee....


SEKARANG dan LALU
sebenarnya adalah hasil penakaran dari apa yang kita sebut pola.
soal RASA sekali lagi satu dengan tubuh manusia yang bentuknya telah ALIF dari lahir.


Yippp....
aku akan mengikuti pola, sedikit bermain dengan ritmeku yang entah akan kau panggil dia dengan sebutan apa.
Rona rupa-rupa itu sebagai iramanya.
dan kita akan tetap menjadi joki (dramaturgis) dari sebuah sandiwara yang hampir menyerupai parodi bebas nilai.

diujung tumit kita rasa bahkan telah diterjemahkan dalam berbagai bentuk kepundan.

sekali lagi banyak yang mengelu soal ini, tak terkecuali kita kan?....

dikulit halus, pori yang anak pinak entah telah jutaan kali berkonspirasi dengan hati...
hasilnya lalu salur oleh motorik.

jadilah tawa, senyum, gembira, gugup, sedih, senang, haru, risih., LUKA...
dan segala yang kita kenal dengan rasa.

selalu begitu...
begitu seterusnya...

lalu...
tanya diri : seberapa kuat kita mengelola rasa...???.



gambar diambil dari
http://wb3.itrademarket.com/pdimage/22/636022_ekspresi2.jpg

dari mbak larass

Ini adalah rangkaian kata yang ditulis oleh teman dan sahabat saya di Multiply. katanya sebagai kado ulang tahun

A R U N A W A

Awal kujumpa pada ruang maya,
antara sesak nafas kata kata.
abstrak namun unabstrak

Ruang ini menjadi saksi
rajutan benang emas tak lagi terisolasi
riang selalu hadir, membuncah sepi. tiada sunyi

Ucapku kala itu "bolehkah ku berkawan denganmu?"

Nujum pun seakan memihak dan beriak di langit. sorak dan serentak!!

Ahaaaaa....adhesi!!

Wow...dia dia dia adalah teman yang menyenangkan
waktu singkat, kita pun erat meski seutuhnya samar melambai

Aku melenggang santai, berlayar melintasi keraguan. Pada hakekatnya teman hanya butuh kepercayaan, dukungan dan ketulusan pada dongeng-dongeng terajut mayapada, sesekali teman tak lain adalah cermin pada kesombongan diri. karena aku ingin belajar banyak hal darimu kawan, yang berada jauh dari pandangan namun dekat samudera letih maka biarkan aku menjadi bagian dalam ruang persahabatanmu meski aku hanya bagian yang terkecil pada pijakan kakimu.


Salam Larassati!!

******* ini kado yang kujanjikan Mas Arun, maaf yah terlambat dan maaf sekali hanya tulisan kacau balau dan tak bermakna yang kurangkai dari nama A R U N A W A karena aku lagi kehilangan kata hehe moga berkenan, terserah akan ditempel, dibuang, dibiarkan usang, dilupakan, diacuhkan atau diabadikan adalah hak Mas Arun yang penting Larass sudah menepati janji sebelum benar2 akan HIBERNASI :)

terima kasih buat mbak larass yang sudah membuat tali-tali kata ini buat saya.

3/06/2010

Masih Belum Kelar



Ini Tuhan
kesalahan selalu di saya
tempa-tempa Kecil-Mu
aku malah mungkin tak pernah balik badan.

suhuku jangan diukur derajat.

Buai-buai
mimpi tak pernah hilang
aku rakit hingga dengus terakhir menyuruh kembali

pada pelepah
kuajak bermentari
lama
hingga bosan lalu mengajak pulang

dirumah akan kita hitung.

Ayah
Aku bukan putera yang lahir dipurnama
jangkauanku tidak lalu dimimpi

berapa lama
petualangan sejati kandas?.
sejak sesak
semenjak selalu ada lahir
tak ada kalah

dewasakah jika ukurannya ketika paham nadir?.
yang ku tahu selalu bertaruhg

kodrati ada dikita
kecuali soal tiga hikayat fajar yang lalu sempat kudengar diurai

ketika sunyi dihati
kepulan asap intari inisial dzat kita
pertolongan bukan dari sayap malaikat nyatanya.

lalu ingin pulang mengawinkan ingatan pada kecup Bunda
 
dikelumit hangat tawa saudara
 
pada damai kecil dilubuk hati.
dipintu sebelum langkah pasti
 
senyum merekah dari ribuan tahun yang lalu.


Gambar dicopy dari : http://hifzhanberau.wordpress.com/2009/04/page/3/

2/24/2010

Lalu satu


Dulu sebelum sempat kau pagut rindumu.
 
terlebih dulu kusisipkan halus kerinduanku ditelinga bumi.

Tak hendak memijah siang.

Paut-paut kelingking yang jajar
solek-solek yang kemayu mayu.

Senyummu
tak pernah memberut
kita saling tahu itu dikornea

Siang mesti berlalu,

Bilal memecah membran timpani-ku.

Pagi yang ini masih tetap memautkan

luluh pada hati

lalu satu

Diyakin....



gambar dipinjam disini :
http://ngerumpi.com/baca/2009/12/24/untuk-sepotong-senja-di-akhir-tahun.html

2/16/2010

Geliat Bibir Bergincu dan si manis Menor

Setelah hasil pembicaraan disebuah kafe di seputaran by pass, akhirya kami berkeputusan untuk check in disebuah hotel berbintang kurang dari lima disekitaran kendari beach. Rencananya, kami akan membuat sebuah konsep untuk event promo sebuah operator telekomunikasi. Pertimbangan mengambil hotel, agar ide yang dituangkan dalam sebuah konsep nantinya bisa menjadi lebih brilian.

Soal ini sih cukup membantu. setelah berhasil menelorkan tema "Aksi merah, kuning, Hijau......." kami kemudian menghitung RAB yang akan digunakan pada saat acara.

Hotel ini memang tidak terlalu mewah dibanding hotel-hotel yang lain yang ada dikota ini. Berlantai tiga dengan jumlah kurang lebih 30-an kamar berbagai tipe. sambil menikmati keasyikan kami menyelesaikan pekerjaan ini kami juga kebetulan menunggu pertarungan sengit AC Milan melawan MU dengan dramatisasi david beckham yang mesti membelot kini melawan club yang telah membesarkan namanya Manchester united. dan prediksi saya tepat club andalan MU menang 3-2 walaupun dimenit awal gol pertama dicetak pemilik senyum maut Ronaldhinho dari AC Milan.

Namun inti ceritanya bukan tentang bola atau Aksi merah Kuning hijau...., melainkan tentang geliat bibir bergincu malam ini.

Ok deh saya mulai ceritanya...
Sekitar pukul 09 lewat berapa menit waktu indonesia tengah bersama teman saya turun dari sebuah mobil full brand berjalan masuk Hotel, menunggu teman bentar di Lobi untuk kemudian masuk kamar dilantai 3.
Dilobi hotel tampak sedang duduk beberapa orang laki-laki dan perempuan berdecak tak karuan, pikiran saya biasa aja gak macem-macem gitu. Setelah naik sampai kelantai 2 pake tangga manual gk pake lift atau eskalator kami juga menemui beberapa gadis dengan dandanan yang sama. menor, muka putih karena bedak yang tebal serta bibir dengan gincu yang berlebihan. kata teman saya Run mau gak?. sambil bercanda saya bilang aja "mau kalau gratis"... wakakkakk....

Naik dilantai 3 ternyata masih ketemu kasus yang sama. pikiran saya langsung menyeruat. "ini hotel disini begini semua ya isinya?". karena sudah masuk beberapa hotel disini malam hari dan selalu seperti itu.

Sambil menyedot tembakau dalam-dalam seseorang menemui kami.  hai mas, kamar berapa?... kata teman 9B. saya diam aja pura-pura cool. Ada rokok gak?... sayapun merogok dari kantong celana saya dan menyorkan kewanita yang manis-manis menor itu, tak lupa mencetuskan api dari seuah korek gas kemudian mendekatkannya diujung batang rokok  si cewek. saya kemudian pamit masuk kamar sementara didalam kamar sudah ada juga teman yang telah sekitar 1 jam lebih apa kurang gak tau persis, sedang menunggu kedatangan kami.

Teman saya yang satunya masih didepan kamar aja bersama cewek itu sekedar cerita. "hanya cerita" sebentar karena kami adalah sekumpulan manusia lelaki yang tidak terlalu menjadi penikmat (karena takut) dunia seperti ini.

Hanya saja kadang karena mencari uang, saya sendiri banyak berhubungan dengan dunia seperti ini, dunia remang-remang dimana swastanisasi tubuh sepertinya telah tak lagi terbungkus dalam sembunyi. tapi Alhamdulillah baru sekali aja hampir tergoda. tapi Tuhan  masih mengingatkan saya. waktu itu dikota lain di hotel juga ketemu klien dan disediakan juga yang gituan. Setelah ngasi tip ceweknya saya suruh pulang aja karena kasihan.

Saya punya dua orang adik perempuan yang manis, tak mau saya dengan hukuman itu, membayangkan saja nasib adik-adik selalu terharu.(hehehe... maksudnya?) lagian sekarang ini ada adik saya juga saya kuliahkan disini. bayarin kos, SPP, uang bulanan, Alhamdulillah saya lakukan sendiri. Orang tua tetap ngirim tapi kalau ada. hehehe... maklum saya hanya dari sebuah desa kecil didaratan sulawesi bagian tengah Dengan kehidupan sederhana, dengan orang tua yang tak memiliki pekerjaan tetap dan penderitaan selalu jadi teman yang selalu kami senyumi. tapi selalu diajarkan hal yang baik walau dengan pandangan konservatif orang tua. walah jadi curhat....

lanjut cerita.
Tapi disini lain. dikota kecil ini sedemikian ganas adanya. Dalam hati saya bertanya-tanya, sepertinya prostitusi disini sudah sedemikian ngeri. gontai wanita-wanita diujung lobi, senyum perempuan yang berusaha menggoda didepan pintu kamar dan ditangga sudah sedemikian parah. tak hanya ditempat ini. diwarung-warung tenda pinggiran jalan sekitaran ini juga banyak berseliweran kumpulannya dengan berbagai modus operasi, dalam taxi, pingiran jalan, apalagi rumah bernyanyi, apalagi hotel-hotel tertentu serta apalagi karaoke dan pub-pub yang memang menawarkan itu sebagai menu utama.

tak bisa kita iba-kan orangnya ini. walau ada juga segelintir diantaranya yang tengah melawan nasib dengan caranya sendiri. tak ada pilihan lain tak mesti jadi satu-satunya alasan apalagi pilihan selalu disediakan sebesar bumi, seluas langit. banyak yang melakukan ini karena tuntutan gaya hidup hedonis yang mesti diambil, atau karena hobi dan alasan memang menikmati ini sebagai pekerjaan yang menyenangkan.

selalu akan begini seperti kuku yang akan selalu tumbuh selama jari-jari masih ada. tak ada dikotomi antara baik dan buruk sepertinya, selalukah menyalahkan nasib yang dianggap biadab?. mestikah ada kitab khusus untuk menyunat geliatnya yang tak lagi abu-abu namun hampir menjadi bentuk yang jelas padatnya.

ataukah alasan bahwa Tuhan telah menyediakan jalan itu bagi mereka ketika bertanya mengapa mesti demikian adanya harus dibenarkan?...

wah... terus terang sy bertanya. tak pelu jawaban kalau perlu cukup beri tanda. obati ini karena kita semakin dekat dengan ajal


semakin bertanya hingga sudah tak punya ide lagi melanjutkannya...

2/14/2010

Hanya ingin Lega


Disini, diujung kota asing ini tengah kubahas sebagian lembaranku. Mencoba menemukan sesuatu yang tak tau bersembunyi dimana?.
 
Ditempat ini pula coba ku kumpulkan harapanku seperti mengepulkan asap tembakau yang ada diujung bibir.
Bertatap sahut bising knalpot kendaraan yang sumpek hilir lalu mudik.

Perjalanan ini bukannya tak kusadari sebagai usaha, lebih kumaknai sebagai matras yang bisa kugunakan sebagai penopang setelah membanting diri dari lompatan yang tinggi, dari bahaya yang menumpuk, sekaligus sebagai tempat istirahat sambil menghitung biji keringat yang mengguyur sudah ribuan kali.

Entah sudah patah berapa kali tulang kesabaranku yang susah mendiam akhir-akhir ini. Tewas beberapa waktu yang lalu, kemudian lahir kembali sebagai proses reingkarnasi jasad.

Sebenarnya kesabaran selalu diuji kadarnya, seberapa jauh kualitas manusia ini?... Haruskan terus mendaki atau mesti bervariasi menuruni semuanya yang sudah hampir setengah jalan.

Aku juga bingung karena mendiang sabar tak kunjung datang menemui semenjak kepergiannya diwaktu yang tak sempat kuingat kapan.

Ingin rasanya bermanja, tapi kepada siapa akan ku tempelkan rasa manja. Tubuh ini juga sudah kelewat kebal untuk sekedar memelow...

ya...

beginilah kawan hangatnya ujung kuku, sekali-kali akan hilang terpotong namun akan terus tumbuh selama masih ada jari. Bukankah hidup adalah upaya mengubah kesedihan?...

Sambil terduduk ini, aku semakin sengit mengelola kesedihanku.

Akhhhh......

Dasar nyamuk tak mengerti nadir. Sedot yang lain saja yang rasa darahnya masih segar. jangan aku.Kecuali kau sedot pula keresahanku hingga kubisa merasa sedikit lega.


Karena memang..
Aku hanya ingin lega malam ini.

kendari 140210, ketika berusaha tidur....


Gambar diambil dari sini : http://rebelzine.webs.com/771.jpg

2/12/2010

Tuhan

Disini

dijidatku

kusimpan 

ENGKAU

Kusembunyi didalamnya.

Tahu kenapa?

agar tak ada satupun yang 

berkesempatan 

mencurimu dari yakinku



walau baktiku tak cukup padamu-MU




gambar diambil dari sini : http://alhammasiyy.files.wordpress.com/2008/02/sujud.jpg

2/02/2010

Rindu kampung Part 2

Arunawa. Morowali, tidak terlalu tahu bagaimana asal muasal nama ini kenapa harus disematkan untuk kabupaten yang tengah menginjak usia 10 tahun ini. yang jelas morowali setidaknya menjadi sebuah kerinduan saat atap rumah dirantau bocor, saat dapur dirantau tak berasap, atau malah saat semua didapatkan ditempat lain keinginan untuk kembali selalu menyala mengharu biru.
disuatu hari ada seorang teman berkata kepadaku, mungkin didalam tanya itu lebih disebabkan penasaran yang lebih melihatku jarang pulang kampung untuk sekedar mengawinkan ingatanku dengan kerinduan rindang pohon di kampung halaman. katanya seperti ini "RUN kenapa jarang pulang, apakah kamu tidak rindu kampung?. atau memang sudah tertarik kembali ke sana?,".
Sesaat Aku sempat terdiam, namun dia tak tahu ketika kutatap dia seusai melempar tanya kepadaku saat itu pula aku tengah mengepal sejumpun kekuatan untuk kubalas lemparannya dengan jawaban yang bisa membuat dia tahu tanpa bertanya sesudahnya.
Lalu Aku mengatakan "tahukah kamu mengapa hingga saat ini aku masih disini, aku belum kembali kesana kekampung yang selalu menawariku kuning gading kesejukan?., tahukah kamu bahwa merah jingga yang mengalir disini disetiap saluran darahku adalah keinginan untuk kembali?., hanya saja Aku tengah mendulang bulir imajinasiku pada sesuatu yang bisa aku persembahkan nanti ketika kembali. Aku juga tengah merakit mimpiku mendaji cantik luluk widonari kala pagi. Dan untuk setiap bukaan katup mata dipagi hari kota ini kuteteskan kejernihan untuknya dalam bentuk Doa semoga aman, tentram, sejahtera.
Aku tidak ingin menjadikan primordial ini terus mengutuk hingga kukorbankan beberapa kali kelopak dimata basah untuk kerinduan menatap bulat tunas matahari atau oval fajar menjauhi tatapan.
Dan kalau kamu bertanya apakah aku tak rindu kampung halaman?, aku hanya ingin menjawab bahwa ditanah rantau bisa kunikmati segala hal kecuali satu. bahwa setiap saat ketika ingatanku melesat kesana, tak dapat kutukar itu selain harus sempat kembali kesana.....

1/24/2010

U T U H



Aku telah mati oleh serapah yang sunyi.
Dihatiku mengepul gaduh merah saga.
Mati.....
Aku mati tanpa berhenti nadi,
tanpa sakratul maut dikerongkongan.

Untung saja masih kulihat siluet oleh diafragma yang mendiam diurat malu jasad akhil.


Lihatlah tulangku mematah putih berserak dilantai serta dilangit-langit.
Di pusara langit kubayangkan putarannya.
Lalu ketiak menjepit wewangi tak mengijinkan aroma berubah semerbak.


Haha .....


Mengapa panas memecah gelas?
Mengapa diam berkalang lemah?


Lihatlah tatapanmu itu membacok di kelemahanku.
Aku terduduk dalam lingkar terpasung
Sementara kau anggap tak berdaya,
Padahal aku dalam kekuatanku yang paling utuh.

1/23/2010

Pulo Hari, Eksotika Pulau Bidadari Nan Perawan


Pariwisata Sulawesi Tenggara selalu menawarkan sejuta pesona. Tidak hanya wisata alam, peninggalan sejarah, budaya dan kesenian serta kerajinan kreasi, wisata pantai dengan keindahan bawah laut juga menjadi satu dari sekian banyak daya tarik keindahan daerah ini.









Wisata laut dan pantai merupakan objek wisata yang menantang dan banyak digandrungi wistawan asing maupun domestik, untuk merasakan petualangan bawah laut, banyak dari para penikmat objek wisata bahari mau mengeluarkan banyak uang. Hanya saja, tidak banyak dinegeri ini yang bisa menyajikan tempat wisata yang indah sekaligus nyaman untuk dikunjungi.
Namun itu tidak berlaku didaerah Sulawesi Tenggara, jika berkunjung ke Bumi Anoa ini, sebaiknya anda tidak ketinggalan menikmati keindahannya dengan menginjakkan kaki kepulau Hari Pulau Bidadari Nan Perawan. Pulau ini memiliki keunikan tersendiri yang hampir sama dengan wisata Laut Wakatobi. Pulau Hari juga katanya menyimpan sekelumit cerita mitos yang menarik. Konon, dipulau ini bersemayam seorang bidadari berbaju merah. Hingga tak heran, jika pulau Hari memiliki daya pikat yang luar biasa layaknya pesona sang bidadari.
Bagi para penikmat keindahan alam bawah laut dan penyuka wisata bahari, tempat ini memiliki tantangan tersendiri untuk ditaklukan dengan menyelam dikedalaman laut, sedangkan bagi mereka yang hanya ingin menikmati wisata pantai dengan keindahan pasir putih menghampar diatasnya maka pulo Hari akan membuat mata anda enggan berkedip.
Pulo hari menjadi salah satu tempat wisata pantai dan laut terbaik yang berada di Sultra tepatnya di Kec. Laonti, Kab. Konawe Selatan. Dibagian utaranya berbatasan dengan Kota Kendari, sebelah barat dengan desa Baho, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan pulau Saponda dalam dan bagian timur berbatasan langsung dengan laut Banda.
Untuk menikmati keunikan surga kecil yang hanya berukuran 1 km persegi dan pulau yang memiliki air jernih bagai kaca ini, kita bisa mencapainya hanya dalam waktu kurang lebih satu sampai satu setengah jam dengan jarak tempuh sekitar 20 mil dari pusat kota menggunakan loang boat 15 pk. Pulo Hari merupakan tempat menyelam yang menantang bagi mereka penyuka diving atau snorkeling.
Sebagai lokasi diving yang paling dekat dengan pusat kota kendari, Site diving ditempat ini pun menawarkan sekitar lima belas site yang masing-masing hanya berjarak sekitar 50 meter. Dua  site diving diantaranya ada di pulau tetangganya Saponda darat dan laut, serta satu site lainnya berada dipesisir labuan Peropa.
Dari kejauhan, garis pantai Pulo Hari nampak mulus dengan pahatan ombak kecil mengibas halus dibibir pantai. Biota laut Pulo Hari pun cukup beragam, dengan mudah kita bisa menemukan clown fish, angel fish, fire shrimp, anemo shrimp, ascidians, mawar laut, Nudibranch dan jika beruntung, kita bisa melihat Electrik Clamp, yaitu kerang laut yang mengeluarkan cahaya pada malam hari. dan jenis kerang serta mahluk laut unik lainnya.  



Pengembangan pulau Hari sebagai tempat wisata pantai dan laut pada dasarnya masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hanya saja, Badan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini tengah melakukan upaya perbaikan terhadap sarana pendukung untuk menjadikan Pulau Hari sebagai salah satu objek wisata bawah laut. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Badan Bariwisata Ibrahim Marsela dengan maksud menjadikan Sultra sebagai salah satu provinsi tujuan wisata.
Pada tahap lain, Badan Pariwisata juga tengah gencar melakukan promosi wisata mulai dari tingkat lokal hingga ketingkat nasional. Dari upaya tersebut, diharapkan pulau ini nantinya bisa menjadi tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Dengan demikian, pengembangan pulau ini bisa meningkatkan pendapatan daerah yang ditopang oleh pariwisata bahari yang baik salah satunya dari pulau hari.
Namun disamping hal tersebut diatas, tak bisa dipungkiri bahwa pulau Hari juga merupakan jalur transportasi laut yang sering dilalui oleh kapal-kapal penumpang. Banyak pihak menilai keadaan ini akan sangat merugikan area sekitar Pulo hari jika tidak ditangani dengan segera. Untuk itu, diperlukan adanya penanganan serius pemerintah dengan melakukan proteksi terhadap kapal-kapal yang sering melintas dengan memberikan jalur alternatif untuk dilalui agar tidak merusak biota dan keindahan laut pulau hari. Dengan demikian pulau hari sebagai salah satu objek wisata laut yang ada di Sultra akan tetap terjaga kelestariannya. Sudah siapkah anda berpelancong meniti keajaiban pulau bidadari?, datanglah segera ke pulau  Hari, dan saksikan eksotika pulau bidadari nan perawan.

PUISI Ulang tahun Wisanggeni

Tidak kubawa lentera untuk menerangimu dalam rinai gulita.
Karena tak sanggup kubuat sendiri,
Sempat kurakit ingatanku untuk menemuimu
dalam tiga perempat malam dibulan bisu.

Sepengetahuanku yang sederhana,
kau tiba-tiba kesumat yang binarmu menyembuh
gores belati perih yang sudah menahun.

Kupanggil kau dalam kangkangan rembulan bisu,
untuk menakar makna aksara yang menjadi janin.
Ini  dia, bagiku gelapmu adalah kekasih bait garis diatas mistar.
kekasihmu adalah halaman putih,
dan wajahmu memapar dalam kolom bacaan kami.

Untuk kali ini semua setuju rindu berkalang adalah milikmu.
Binarmu yang itu sekali waktu akan menjadi penawar pahit.
Kemudian mereka bangkit dengan lisan yang menggagap.
aku yakin namamu akan memajang dipagi dan disore.
Lalu rindu berkalang akan menemukan jodohnya.

1/03/2010

anti Virus HP terbaik 2010

http://infor-handphone.blogspot.com/2009/08/download-antivirus-handphone-hp-new.htmlpusing hp anda kena virus. matikan dengan antivirus terbaik. ini adalah link dimana anda bisa mendonload antivirus untuk hp anda. tunggu apalagi klik, http://infor-handphone.blogspot.com/2009/08/download-antivirus-handphone-hp-new.html